Minggu, 08 Februari 2009

Struktur Organisasi Perusahaan Perkebunan Tebu Swasta (Employee Hierarchy in Cane Plantation Corporate)


Industri perkebunan tebu (cane plantation) mempunyai karakteristik yang berbeda apabila dibandingkan dengan industri di bidang lain misalnya manufaktur, perbankan & finance dan lain-lain. Perbedaan itu jelas terlihat pada budaya kerja yang cenderung keras (mengingat perkebunan adalah industri padat karya dengan tenaga kerjanya sebagian besar adalah orang-orang yang berpendidikan menengah-rendah) dan juga hiraraki dan hubungan kerja yang jelas antara atasan dan bawahan. Semoga informasi yang saya sajikan ini berguna bagi para pekerja baru (new comer) di dunia perkebunan tebu, para mahasiswa yang akan melaksanakan praktek lapang (PL) di perkekebunan tebu, para akademisi dan semua pengunjung blog saya ini yang ingin menggali informasi mengenai dunia perkebunan tebu. Gambar struktur organisasi disamping atas dapat anda klik untuk dibuka pada jendela baru sehingga anda bisa lebih jelas membaca struktur organisasinya.


Pekerja di perkebunan tebu swasta pada dasarnya terbagi atas 2 golongan yaitu

  1. Pekerja tetap perusahaan (terdiri dari karyawan staff dan karyawan nonstaff)

  2. Pekerja harian lepas (para pekerja dikontrak 1-2 bulan, jumlahnya akan meningkat selama musim giling/on season dan berkurang setelah musim giling/off season.

Adapun di level karyawan tetap yang dimaksud karyawan staff adalah karyawan level pimpinan dari mulai pimpinan seksi sampai dengan tingkatan manajer. Mereka biasa di sebut sebagai officer, berseragam putih abu abu-abu merupakan bagian dari manajemen. Tingkatan officer misalnya officer LP Planting, Officer Irigasi, Officer machinary maintenance, officer manual maintenance, officer alat berat. Adapun seorang manajer divisi (satu divisi membawahi areal kebun sekitar 5000 ha) biasanya dibantu oleh seorang assistant manajer. Ini adalah jabatan setingkat lebih tinggi dari officer biasa.



Pada jajaran karyawan non staff terdiri atas beberapa tingkatan. Tingkatan paling tinggi adalah supervisor atau setingkat penyelia. Supervisor adalah bawahan langsung officer yang bertugas sebagai koordinator lapangan di masing-masing seksi yang dikepalai oleh officer. Satu officer biasanya memiliki seorang supervisor, tetapi apabila ruang lingkup kerja sangat luas maka jumlah supervisor pada suatu seksi bisa dua orang. Misalnya seksi manual maintenance memiliki dua supervisor yaitu supervisor manual maintenance (khusus weeding, klentek, hama penyakit) dan seorang supervisor chemical weed control (khusus menangani spraying herbisida). Seorang supervisor adalah tangan kanan officer dan bertanggug jawab penuh terhadap operasional pekerjaan di kebun. Supervisor mengenakan seragam biru langit. Adapun tingkatan di bawah supervisor adalah conductor. Seorang conductor membawahi 2-3 mandor, pekerjannya bersifat pengawasan dan koordinasi beberapa mandor yang bekerja pada beberapa lokasi kebun. Sedangkan mandor bertugas mengawasi dan mengarahkan pekerjaan tenaga pelaksana (tenaga harian lepas) selama jam kerja dan tidak diperkenankan meninggalkan anak buah.