Ketersediaan air merupakan salah
satu kunci keberhasilan tanam tanaman budidaya seperti yang pernah kita
pelajari sewaktu SD, terutama generasi 80an. Kita dulu mengenal konsep panca
usaha tani yang digalakkan era pemerintahan Bapak Presiden Soeharto.
1. Irigasi.
2. Pengolahan
tanah.
3. Pemilihan
bibit unggul.
4. Pemupukan.
5. Pemberantasan
hama dan penyakit.
Dalam konteks tanaman tebu
irigasi segera mungkin dilakukan setelah tutup tanam untuk memberikan
kelembaban tanah sehingga bibit atau bagal tebu bisa berkecambah. Berdasarkan
refensi kebutuhan air untuk irigasi tanaman tebu adalah 600m3/ha. Sejauh ini
kita mengenal 2 sistem irigasi pada tanaman tebu.
1. Irigasi
kocor/furrow irrigation/leb
2. Irigasi
sprinkle
Sebenarnya masih ada 1 sistem
lagi yaitu irigasi tetes/drip irrigation namun saat ini belum layak secara
biaya karena membutuhkan investasi yang sangat mahal.
Baiklah mari kita batasi bahasan kita pada teknis irigasi sistem
sprinkle. Sistem irigasi sprinkle irigasi adalah sistem irigasi di mana air
yang telah disedot oleh engine pump disalurkan ke sistem selanjutnya disalurkan
ke sprinkle dengan nozzle gun yang bisa berputar 360 derajat. Petak kebun akan
diirigasi dengan mengkondisikan penempatan sprinkle pada beberpa posisi
sehingga saling overlap sehingga petak kebun yang berbentuk persegi bisa teraplikasi
sempurna. Sistem sprinkle sendiri ada 2 jenis.
1. Fixed
sprinkle
2. Traveller
sprinkle
Pada sistem fixed sprinkle,
sprinkle diam di satu titik sehingga hasil irigasi berupa lingkaran dengan
diameter sesuai panjang pancaran nozzle sprinkle, air dari pompa dan pipa
disalurkan langsung ke sprinkle. Adapun pada traveller sprinkle dapat begeser
sendiri menggunakan mekanisme gearbox pada selang gulung yang dapat berputar
karena tekanan air sehingga sprinkle akan tertarik ke arah selang gulung. Hasil irigasi berupa persegi
dengan lebar sesuai diameter pancaran nozzle sprinkle dan panjang sesuai
panjang selang gulungnya.
1 set traveller irigasi terdiri
dari:
1. 1
set engine pump dan aksesoris
2. Perlengkapan
perpipaan include suction pump dan flexible hose
3. 2
set selang gulung lengkap dengan sprinkle.
Satu set selang gulung panjang
selang gulungnya sekitar 200 meter. Dengan pancaran nozzle sekitar 25 meter
artinya diameter nya 50 m. Sehingga satu selang gulung kapasitasnya 50 mx 200
m=10000 m2 atau 1 ha. Waktu tempuh selang gulung sepanjang 200 bisa disetel
dari setelan pada gearbox selang gulung. Normalnya sekitar 8 jam kerja. Artinya
dalam 1 hari 1 set irigasi sprinkle traveller kapasitasnya 2 ha (karena ada 2
selang gulung). Ini pun masih bisa dinaikkan kapasitasnya dengan operasi lagi
di malam hari.
Merk selang gulung yang pernah
dipakai di Perusahaan tempat penulis bekerja:
1. Giunti
tornado
2. Ocmis
VR3
Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Namun dari segi operasional sangat
memuaskan kinerjanya. Demikian sekilas berbagi pengetahuan. Salamsehat selalu
jangan lupa bahagia. Viva perkebunan Nusantara.
Selang gulung |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar