Minggu, 09 Februari 2014

MENGENAL JENIS DAN PENGGUNAAN TRAKTOR



Perkebunan tebu lahan kering skala luas adalah salah satu usaha yang intens menggunakan traktor dalam proses budidaya. Dalam tataran praktis di lapangan, jenis traktor bisa dibagi berdasarkan daya dan kegunaannya.  Oia, sebelum lebih jauh, traktor berasal dari idiom “traction motor”. Artinya motor  penghasil traksi. Apa itu traksi, sudah dibahas pada artikel sebelumnya.
Berdasarkan daya mesin:
1.       Traktor kecil (small tractors/TS)
Traktor dengan daya 85-120 HP, biasanya dipergunakan untuk menarik implemen dengan beban sedang seperti kultivasi, boom sprayer, furrow mata 2 dan lain-lain.
2.       Traktor medium (medium traktor/TM)
Traktor dengan daya 140-165 HP, biasanya dipergunakan untuk menarik implemen dengan beban berat seperti bajak, garu, subsoiling dan kair mata 3.
3.       Traktor Besar
Traktor dengan daya 300 HP ke atas, biasanya digunakan untuk menarik implemen dengan beban sangat berat seperti plough harrow atau giant plough.
Klasifikasi lain bisa didasarkan pada bentuk roda penggerak:
1.       Wheel tractor (traktor roda ban)
Semua traktor yang menggunakanan roda ban. Mobilitas lebih lincah, tetapi kemampuan traksinya lebih rendah dibanding crawler tractor.
2.       Crawler tractor (traktor roda rantai)
Dalam prakteknya, unit ini jarang disebut sebagai traktor, orang lebih senang nenyebutnya sebagai alat berat. Crawler tractor adalah traktor dengan penggerak berupa roda rantai/track baja/under carriage. Penyebutannya langsung berdasarkan fungsinya, seperti bulldozer, excavator dll. Jenis ini kurang lincah mobilitasnya, tetapi kemampuan traksinya lebih tinggi dari wheel tractor meskipun daya mesinnya lebih kecil.
Adapun kalau dilihat dari penggunaannya dapat dibedakan sebagai berikut:
1.       Traktor untuk kegiatan LP (land preparation)
Traktor yang dipergunakan untuk kegiatan persiapan lahan seperti bajak, garu, kair/furrower/ridger. Karena sifatnya membawa implement maka three point hitch nya harus berfungsi dengan bagus.
2.       Traktor untuk kegiatan perawatan tebu (machinary maintenance)
Traktor yang dipergunakan untuk kegiatan perawatan mekanis, seperti kultivasi, pupuk mekanis (single and top dressing), boom spraying, dll. Karena sifatnya membawa implement maka three point hitch nya harus berfungsi dengan bagus. Selain itu pada beberapa implement diperlukan tenaga putar dari PTO (power take off), seperti pada fertilizer applicator untuk memutar ulir atau memutar pompa pada boom sprayer.
3.       Traktor untuk kegiatan tebang muat angkut (TMA)/Harvesting
Biasanya berupa traktor NCT/trailer dan traktor side tapping. Traktor NCT adalah traktor penarik trailer untuk memuat tebu yang dimuatkan oleh GL (tebu berupa lonjoran). Traktor side tapping adalah traktor yang dipergunakan untuk memuat tebu chop hasil panenan mesin tebang/harverster.
4.       Traktor pendukung
Traktor yang digunakan untuk unit-unit pendukung kegiatan perawatan atau tebangan. Seperti traktor penarik trailer pupuk/bibit, traktor penarik tanki herbisida, traktor penarik tanki solar, traktor penarik tanki air minum, traktor penarik selang gulung/irigasi, traktor penarik unit PMK, traktor tarikan/dorongan(pulling tractor).