MENGENAL
TATA LETAK (LAYOUT) KEBUN PADA
PERKEBUNAN TEBU SKALA BESAR
Gambar1. Ilustrasi foto udara |
Dalam
pengelolaan perkebunan tebu skala besar (estate) dengan luasan 20.000-an hektar
sangat diperlukan penataan petak kebun yang tepat sehingga memudahkan manajemen
operasional di kebun, terutama dalam hal akses jalan untuk angkutan pekerja, angkutan
material, angkutan tebangan, akses unit traktor/alat berat, pencegahan
kebakaran, pencegahan penularan hama penyakit. Lebih dari itu, penataan kebun
juga dimaksudkan untuk mempermudah pengerahan tenaga kerja maupun unit pada suatu hamparan tertentu sehingga
diperoleh effiiensi dan efektifitas yang tinggi. Seperti pernah dibahas dalam artikel
sebelumnya bahwa dari luasan 20.000 tersebut dibagi menjadi divisi-divisi
plantation dengan luasan per divisi 5000-an hektar, selanjutnya luasan tersebut
dibagi menjadi blok-blok kebun dengan luasan per blok 100-200 ha. Adapun blok-blok tersebut kemudian dibagi lagi
menjadi satuan terkecil luasan yang disebut petak kebun dengan luasan 8 hektar
per petak (200mx400m).
Lalu bagaimana
pentaan jalan dan blok-blok kebun tersebut? Akses jalan utama disebut mainroad,
jalan ini merupakan jalan as yang membelah hamparan kebun dengan arah
timur-barat. Sehingga membagi luasan kebun menjadi dua hamparan besar yang
berimbang luasannya, yaitu yang di utara mainroad dan yang diselatan mainroad.
Mainroad dipilih arah timur barat dengan tujuan supaya jalan terkena sinar
matahari langsung sepanjang hari sehingga mudah kering, apalagi pada musim
hujan. Mainroad ini diberi tanda kilometer setiap 1 km, dari km 0 pada pintu
gerbang masuk (maingate) sampai dengan km terakhir pada perbatasan kebun terakhir.
Lebar mainroad 20 meter. Selanjutnya pada setiap 1 km dibuat jalan tegak lurus
mainroad sampai dengan terakhir batas kebun, jalan ini disebut secondary road
di mana lebar jalan 15 m. Orang biasa menyebut dengan jalan second, dari second
km1 sampai dengan second km terakhir. Selanjutnya setiap 1 km dari mainroaad
dibuat secondary road searah mainroad (timur-barat) sehingga akan ada second1,
second2, dan seterusnya sampai dengan perbatasan terakhir. Dari penataan ini
sudah terbentuk kota-kotak besar seluas 1kmx1km
(100 ha), kotak besar inilah kemudian disebut blok kebun. Dalam blok
kebun tersebut kemudian dibuat petak-petak kebun dengan luasan 8 ha (200x400m).
Jalan pemisah antar petak dalam blok tersebut infieldroad dengan lebar 8 m. Adapun
bagi petak-petak yang berbatasan dengan lebung/rawa dibuat jalan dengan lebar 4
m dan dinamakan perimeter road.
Pertanyaan
selanjutnya adalah bagaimana penamaan blok? Di atas telah disebutkan bahwa
mainroad membagi luasan menjadi 2 bagian besar, yaitu wi
layah di utara
mainrod dan wilayah yang di selatan mainroaad. Adapun posisi pabrik dan kantor
central bisanya dibuat di tengah-tengah antara wilayah barat dan timur,
sehingga akan membagi wilayah kebun menjadi 2 wilayah besar lagi, yaitu wilayah
disebelah barat pabrik dan wilayah di sebelah timur pabrik. Posisi pabrik inilah yang akan menjadi titik
as penentuan nama petak. Apabila kita gabungkan antara posisi pabrik dan
mainroad maka kebun kita akan terbagi menjadi empat wilayah besar yaitu:
- Wilayah timur utara, untuk mempermudah diberi nama alpha (A)
- Wilayah timur selatan, untuk mempermudah diberi nama bheta (B)
- Wilayah barat selatan, untuk mempermudah diberi nama charlie (C)
- Wilayah barat utara, untuk mempermudah diberi nama delta (D)
Penamaan blok
dibentuk dari posisi wilayah, berapa km jaraknya dari pabrik, letaknya berapa
km dari mainroad. Contohnya blok Delta 22/1, artinya blok tersebut berada di
wilayah delta (barat utara), berjarak 22 km dari pabrik, 1 km ke utara
mainroad. Mudah bukan?
Blok tersebut
selanjutnya terbagi atas petak-petak di mana tata nama petak dibuat lebih
detail lagi sesuai dengan posisi bloknya. Sebagai contoh 221D15/8ha, artinya
petak tersebut terletak pada blok delta 22/1, terletak pada wilayah delta
(barat utara), 22.1 km dari pabrik, 1.5 km ke utara mainroad, luas 8 ha. Luas
tersebut adalah luas baku sesuai dengan pengukuran dari bagian survey dan
pemetaan kantor central.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar