Setelah pada artikel sebelumnya kita bahas kenapa traktor dan alat berat lainnya harus berat bobotnya maka sekarang kita lanjut kenapa mesinnya harus mesin diesel.
Baik, balik lagi
ke konsep dan teori. Traktor didesain untuk menghasilkan kemampuan menarik yang
tinggi yang disebut gaya traksi. Gaya traksi tersebut dihasilkan dari gesekan
putaran roda penggerak terhadap permukaan lahan yang dilaluinya. Sedangkan
putaran roda tersebut diperoleh dari putaran mesin yang disalurkan ke transmisi
kemudian ke final gear. Nah, satuan mesin biasanya dinyatakan dalam satuan daya
kuda (HP/horse power) atau kalau di pelajaran fisika satuannya watt. Daya
diperoleh dari gaya dikalikan jarak di bagi waktu.
Daya=(gaya x jarak)/waktu
Nah gaya
dikalikan jarak disebut momen atau torsi. Torsi istilah gampangnya adalah
tenaga mesin.
Torsi=gaya x jarak
Sesuai karakter alat berat maka yang dibutuhkan adalah mesin dengan tenaga besar dan putaran rendah. Karena alat berat lebih membutuhkan tenaga yang besar daripada kecepatan yang tinggi. Sedangkan di dunia ini ada 2 jenis mesin (motor bakar) yang lazim digunakan yaitu mesin besin dan mesin diesel. Untuk daya yang sama, mesin bensin ukurannya lebih kecil tetapi putarannya jauh lebih tinggi dari mesin diesel. Hal ini berarti juga tenaganya lebih rendah dari mesin diesel tetapi kecepatan/akselerasinya lebih tinggi. Hal inilah mengapa alat berat harus memakai mesin diesel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar